0

Untuk bermain gitar anda harus siap merasa agak sakit pada ujung jari kiri anda, karena akan digunakan untuk menekan senar untuk membuat formasi kunci gitar. Terkadang harus membuat ujung jari kita menjadi kapalan maupun melendung baik jari di tangan kiri maupun kanan.
Jika anda berencana untuk kursus sebaiknya anda jangan ikut kursus sebelum menguasai tehnik dasar tempo lagu, kunci dasar gitar dan kocokan gonjreng pada gitar. Jika anda belum menguasai hal itu anda hanya akan memperlama masa kursus anda yang akan menghabiskan uang.
Untuk menghemat biaya anda bisa belajar pada teman, saudara atau tetangga yang anda kenal baik dan bisa barmain gitar. Jika tidak ada yang bisa bermain gitar maka anda harus belajar otodidak alias belajar sendiri.

Yang diperlukan untuk belajar gitar dasar sendirian :
- Gitar apa saja boleh kopong dan boleh lisrik
- Buku atau majalah lagu-lagu yang ada kunci gitarnya beserta petunjuk kunci gitar
- Kaset, CD atau MP3 lagu yang ada di buku lagu
- Kemampuan stem atau menyetem gitar
Jika anda mau stem sendiri, maka caranya adalah dengan menyamakan fret ke 5 suatu senar dengan satu senar setingkat di bawahnya pada fret 0. Kecuali pada senar ketiga dari bawah yang barus distem pada fret ke 4 dengan fret 0 di senar kedua dari bawah. Anda harus menggunakan filing anda apakah suara suatu fret dengan fret di bawahnya sudah sama suaranya. Jika tidak sama putar-putar pengendali tegangan senar pada ujung gitar sampai pas.
Jika sudah OK, maka selanjutnya anda tinggal mencoba gonjreng pada kunci standar sampai jari anda anda terbiasa dengan posisi masing-masing kunci. Kemudian coba buka buku lagu-lagu yang ada kunci gitarnya, lalu coba ikuti perubahan dari kunci ke kunci dengan tempo yang sesuai dengan aslinya sebisa mungkin berdasarkan filing anda.

»View More
0

Study kasus pada perusahaan dagang Lisha Mart yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan berbagai kebutuhan masyarakat sejak tahun 2004. Perusahaan yang berbentuk syirkah Madharabah yaitu suatu kontrak kerjasama antara pihak pertama (shahibul mal) yang menyediakan modal pada pihak kedua (Mudharib) yang menjadi pengelola dan bertanggung jawab dalam aktifitas perusahaan.
Dari awal pendirianya perusahaan Lisha Mart telah membuat kebijakan untuk menerapkan pembayaran zakat perusahaan setiap bulanya sebagai realisasi bahwa harta adalah amanah yang didalamnya terdapat hak orang lain. LIsha Mart menghitung zakat dengan menggunakan Fixed Rate, yaitu metode perhitungan pada laba bersih perusahaan sebelum dibagikan antara pemilik dan pengelola dikurangi nilai nominal zakat yang telah ditentukan sebesar Rp. 150.000 setiap periode akuntansinya (satu bulan), dan perusahaan mengklaim bahwa itu adalah pembayaran zakat pemilik modal dan di distribusikan secara langsung kepada mustahiq zakat.
Sedangkan berdasarkan konsep fiqih zakat yang dihasilkan tetap setiap periodenya maka diasumsikan keuntungan perusahaan tetap setiap periode akuntansi.
Berdasarkan pemahan diatas, penulis tertarik untuk memahami dan mengkaji lebih lanjut mengenai bagaimana metode yang digunakan dalam perhitungan zakat pada perusahaan dagang Lisha Mart dan metode apakah yang lebih baik untuk diaplikasikan dalam perhitungan zakat yang sesuai dengan konsep zakat untuk kategori perusahaan dagang. Dengan mensimulasi metode-metode perhitungan zakat perusahaan untuk mengetahui pengaruh setiap metode tersebut terhadap besaran zakat yang dihasilkan, dan bagaimana penilaian akuntansi terhadap akun-akun yang menjadi dasar dalam perhitungan zakat seperti kas, persedian barang, piutang, aktiva, pendapatan dan beban, laba, modal. Sehingga dapat diperoleh kesimpulan metode zakat perusahaan yang tepat untuk diapl,ikasikan dalam menghitung zakat perusahaan tersebut dan diharpakan akan mendorong kinerja perusahaan kearah yang lebih abik dengan zakat oriented yang dijadikan suatu elemen penilaiain kinerja perusahaan selain penilaian terhadap tingkat laba perusahaan (profit oriented).

google.com

»View More
0

UKM adalah salah satu usaha yang mempunyai peranan dalam penyerapan tenaga kerja yang terus meningkat di Surabaya Barat. UKM di Surabaya Barat mempunyai masalah yang cukup besar dalam hal pengelolaan dana, dimana pengusaha tidak dapat membedakan dana untuk keperluan pribadi dan dana untuk keperluan usaha, dan juga pengusaha tidak konsisten dengan tujuan awal penambahan dana. Oleh karena itu, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan dana UKM. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa UKM mempunyai modal yang bersumber dari pemilik, kebutuhan modal kerjanya variabel, dan tambahan dana yang diperoleh hanya untuk mendanai operasional / modal kerja ( bukan untuk ekspansi).

google.com

»View More

Blogroll

About me

Mini Updates

Advertisement

Twitter Updates

    follow me on Twitter

    Advertisement

    Powered By Blogger

    About Me

    Foto Saya
    dliya(dina januarina)
    Insya Allah menyenangkan.. :)
    View my complete profile

    VIDEO (250 x 190)