KIsah Nabi Ibrahim
Bismillah……..
Kisah Seorang Ayah yang Ikhlas dan Ridho untuk Melaksanakan Perintah Allah yang Sangat Bertentangan dengan Hati Nuraninya.
Bermula dari perkawinan nabi Ibrahim dan Hajar hingga lahirlah seorang Ismail. Segera setelah Ismail lahir, Nabi Ibrahim atas perintah ALLAH membawa Hajar dan bayi Ismail ke tempat di mana sejarah manusia bermula, yaitu Bait ALLAH yang pertama, di lembah Bakkah, jauh di selatan negeri mereka. Di situlah letak Rumah ALLAH yang pertama kali didirikan di muka bumi.
Nabi Ibrahim menjumpai tempat tersebut yang kering berbatu-batu dan panas. Di situlah ditinggalkannya anak dan istrinya dengan hanya berharap dan tergantung pada rahmat ALLAH, Tuhan yang Maha Pemelihara hamba-hamba-Nya. Maka pertolongan ALLAH pun turun melalui tendangan lemah bayi Ismail, ketika itu hajar sangat kepanasan dan kehausan lalu dia menginjakan kakinya ditempat yang sama sebanyak tiga kali sembari mengucapkan “Zamzam” sehingga memancarlah mata air Zamzam yang hingga kini debit airnya mencukupi keperluan berjuta-juta orang.
Di lembah Bakkah (yang kemudian jadi kota yang disebut Makkah) itu pulalah Nabi Ibrahim mendapat perintah ALLAH melalui mimpinya untuk menyembelih anaknya, Ibrahim sangat bingung karena dia tidak sanggup untuk menyembelih darah dagingnya sendiri anak satu-satunya yang sangat diidam-idamkan seorang ayah. ibrahim sempat bertanya kepada istri dan anaknya “aku diperintahkan oleh tuhanku(Allah) untuk menyembelih anakku ismail” awalnya mereka kaget tapi tanggapan ismail tidak seperti yang ayahnya bayangkan, dan ismail pun menerima perintah Allah tersebut. Akan tetapi Ibrahim masih ragu dan sangat tidak tega untuk melakukanya tapi itu adalah godaan syetan yang datang pada sang ayah untuk tidak melaksanakan perintah Allah. Saat mereka sampai ditempat yang sangat sepi Ibrahim pun dengan penuh keyakinan kepada Allah beliau pun bersiap untuk menyembelih Ismail. Tanpa diduga Kemudian, ALLAH dengan rahmat-Nya menggantikan Ismail yang akan disembelih itu dengan seekor domba untuk kurban Nabi Ibrahim pada Tuhannya. Ibadah Nabi Ibrahim ini dikekalkan ALLAH hingga kini. Inilah yang disebut Idul Qurban.
Nah dari sini kita bias simpulkan bahwa setiap cobaan yang datang kepada kita pasti mengandung hikmah yang sangat berharga. Allah punya banyak rencana untuk kita dan jangan sampai kita suudzhon kepada sang Kholik……….
BAAROKALLAHU FIINAA……………………
Mohon dimaafkan segala kekurangan dan kehilafan yang saya buat didalam artikel ini.
Akhirul kalam wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh….
0 komentar:
Posting Komentar